The Raid 2: Berandal adalah
film aksi seni bela diri dari
Indonesia yang disutradarai oleh
Gareth Evans dan dibintangi oleh
Iko Uwais. Film
ini adalah sekuel dari film
The Raid. Film ini sebenarnya adalah proyek awal dari keseluruhan cerita
The Raid yang diumumkan tahun 2011 sebelum prekuelnya, namun baru dirilis pada 2014.
[3][4] Setelah tayang perdana di
Festival Film Sundance pada 21 Februari 2014, film
The Raid 2: Berandal akhirnya diumumkan akan tayang serentak di Indonesia dan
Amerika Serikat pada tanggal
28 Maret 2014.
[1]
Iko Uwais berperan kembali sebagai Rama, perwira pemula satuan
senjata dan taktik khusus sekaligus seorang calon ayah. Selain itu, film ini juga dibintangi
Alex Abbad,
Julie Estelle,
Roy Marten,
Tio Pakusadewo,
Arifin Putra,
Cecep Arif Rahman. Aktor mancanegara dari
Jepang seperti
Ryuhei Matsuda,
Kenichi Endo, dan
Kazuki Kitamura juga ikut bergabung dalam film ini.
SINOPSIS
Beranjak dua jam dari saat di mana
film pertama berakhir,
Berandal meneruskan kisah Rama (
Iko Uwais), seorang calon ayah dan perwira polisi pemula yang selamat dari sebuah operasi penyerbuan maut dalam sarang seorang
gembong narkoba
yang berakhir fatal. Setelah berhasil keluar hidup-hidup dari bangunan
yang penuh dengan kriminal dan gangster, Rama mengira ia bisa
melanjutkan kehidupan dengan normal, namun dia salah. Setangguh apapun,
lawan-lawan Rama di gedung naas itu ternyata tak lebih dari sekumpulan
ikan kecil yang berenang di kolam yang jauh lebih besar dari yang ia
bayangkan. Kemenangan kecilnya kini telah menarik perhatian
binatang-binatang yang jauh lebih besar dan buas dalam rantai dunia
kriminal
Jakarta. Kini ia
dan keluarganya ada dalam bayangan kematian, dan Rama hanya memiliki
satu pilihan untuk melindungi bayi dan istrinya: Dia harus masuk dalam
operasi penyamaran, memasuki dunia kriminal seorang diri dan mendaki
melewati hirarki kekuatan yang penuh persaingan maut, sampai membawanya
ke para figur politisi dan polisi korup yang menarik-ulur tali benang di
puncak rantai dunia hitam.
Rama pun memulai pengembaraan baru yang diwarnai kekerasan, sebuah
perjalanan yang memaksa dia untuk menyisihkan kehidupan dan
identitasnya, dan mengambil identitas baru sebagai seorang kriminal
pelaku tindak kekerasan bernama "Yuda". Di penjara ia harus mendapatkan
kepercayaan dari Ucok (
Arifin Putra)
untuk bergabung dengan gengnya, meletakkan nyawanya dalam sebuah
pertaruhan terbesar atas semuanya, untuk mengakhiri seluruh kebusukan
dalam tubuh kepolisian.
Semoga bermanfaat :)